Yakin Nikah?

Ngomongin nikah, tentu bukan hal yang mudah, untuk aku pribadi tentunya.
Tidak mudah untukku mengatakan "yes, i will or wanna mary you"
Tidak mudah untukku berada pada tahap yakin dan sangat yakin akan seseorang, apa lagi seseorang yang akan hidup selamanya dalam hidupku.
Kenapa selamanya? Iya, karena buatku menikah adalah sekali untuk selamanya.
Menikah itu soal menerima.
Menerima segala kekurangan dan kelebihan pasanganku. Begitupun dia, harus siap menerima segala kekurangan dan kelebihanku.
Menikah itu adalah ibadah terlama. Maka proses belajarnya pun tentu lama pula. Yaitu belajar sabar, ikhlas, dan selalu bersyukur dengan segala suka duka dalam rumah tangga. Belajar meredam emosi ketika kecewa apalagi marah. Belajar mengalahkan ego supaya keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga tetap jadi yang utama.
Menikah itu harus saling membahagiakan. Punya visi dan misi yang jelas untuk kedepannya mau kaya gimana dan seperti apa.
Bukan sekedar menggugurkan kewajiban saja. Bukan!
Suami bukan sekedar menafkahi keluarga dan memenuhi kewajibannya, istri pun bukan sekedar melayani maunya suami, ngurus anak, nyiapin makan dan beresin rumah aja. Bukan! Bukan itu! Bukan kaya gitu!!!!
Membangun rumah tangga itu bukan seperti membangun sebuah perusahaan yang setiap karyawannya dituntut untuk bekerja memenuhi kewajibannya, kemudian dia dibayar dan mendapat upah atau gaji atas apa yang telah dia kerjakan untuk perusahaan, kemudian setelah itu selesai urusan keduanya.
Ngga, ngga kaya gitu!!!
Membangun rumah tangga itu harus dengan kesadaran sesadar-sadarnya untuk saling membahagiakan pasangan, untuk ibadah pada Allah, untuk mendapat ridha-Nya. Bukan dilakukan semata-mata untuk menggugurkan kewajiban masing-masing saja. Bukan, bukan itu menurutku!!!
Ah sudahlah. Aku yang belum berumah tangga dan sok tau, atau mungkin seperti apa aku juga ga tau. Mungkin kalian punya opsi, atau versi lain dalam memaknai sebuah pernikahan, yoo silahkan!
Intinya...
Menurutku, menikah dan berumah tangga itu bukan hal yang mudah. Akan banyak cobaan dan ujian yang harus kita lewati bersama dengan pasangan kita. Maka kita harus benar-benar bisa menemukan dan menjadi partner yang tepat. Menemukan dan menjadi partner yang kuat untuk sama-sama berjuang. Menemukan dan menjadi pasangan yang kita cintai dan mencintai kita apa adanya. Menemukan dan menjadi pasangan yang mau menerima segala kurang dan lebihnya pasangan kita, namun tetap saling memotivasi untuk kemajuan bersama.
Maka....
Jangan sampai ada yang memaksa dan kepaksa untuk menikah dengan siapa. Biarkan kita datang dan pergi dengan hati kita. Ngga usah banyak intervensi, ikut campur sana-sini dari oramg lain. Urusan jodoh.... Bismillah, berbuat dan ikhtiar yang terbaik dan pasrahkan ke Allah aja.
Jadi gapapa lah dibilang telat, pilah-pilih atau seperti apa. Woles alias selow. Yakinkan dan matangkan diri. Toh kedepannya yang ngejalanin rumah tangga kita adalah diri kita,  bukan mereka!


Jadi, sudah YAKIN untuk meNIKAH?

Komentar

  1. If you're attempting to lose kilograms then you certainly have to start following this totally brand new personalized keto diet.

    To design this keto diet, certified nutritionists, personal trainers, and top chefs joined together to develop keto meal plans that are useful, suitable, cost-efficient, and enjoyable.

    Since their grand opening in 2019, 100's of individuals have already completely transformed their body and well-being with the benefits a great keto diet can offer.

    Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover eight scientifically-proven ones given by the keto diet.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemikiran Hadits Kontemporer Muhammad Syuhudi Ismail

Makalah pendidikan agama islam tentang jujur

Kapita Selekta Pendidikan Islam ( Problematika Pendidikan Islam)